Pernahkah Anda mengunjungi sebuah website dan langsung tahu apa yang harus dilakukan tanpa perlu berpikir keras? Atau sebaliknya, merasa frustrasi karena tidak bisa menemukan tombol "beli" atau informasi yang dicari? Jika Anda pernah mengalami hal ini, maka buku Don't Make Me Think karya Steve Krug adalah bacaan wajib untuk memahami mengapa pengalaman pengguna (user experience) yang baik itu penting.
Apa Itu "Don't Make Me Think"?
Don't Make Me Think (dalam bahasa Indonesia: Jangan Buat Saya Berpikir) adalah buku klasik tentang usability (kegunaan) dan desain web yang pertama kali terbit pada tahun 2000. Meskipun sudah lebih dari dua dekade, prinsip-prinsip yang diusungnya masih relevan hingga hari ini. Premis utamanya sederhana: sebuah produk atau website yang baik harus memudahkan pengguna untuk menyelesaikan tugas mereka tanpa membuat mereka berpikir terlalu keras.
Steve Krug, penulis buku ini, menekankan bahwa desain yang baik adalah desain yang intuitif. Pengguna seharusnya tidak perlu menghabiskan waktu untuk memikirkan cara menggunakan sebuah situs atau aplikasi. Sebaliknya, mereka harus bisa langsung fokus pada tujuan mereka, apakah itu membeli produk, mencari informasi, atau mengisi formulir.
Prinsip Utama yang Perlu Diingat
Jangan Buat Pengguna Berpikir
Krug berpendapat bahwa setiap detik yang dihabiskan pengguna untuk memikirkan cara menggunakan sebuah situs adalah detik yang terbuang. Desain yang baik harus meminimalkan kebingungan dan memastikan bahwa navigasi serta fungsionalitas situs jelas dan mudah dipahami.
Gunakan Konvensi yang Sudah Dikenal
Mengapa tombol "beli" biasanya berwarna cerah dan ditempatkan di sudut kanan atas? Karena itu adalah konvensi yang sudah dikenal luas. Krug menyarankan untuk tidak mencoba membuat sesuatu yang "beda" hanya demi berbeda. Gunakan pola desain yang sudah familiar bagi pengguna agar mereka tidak perlu belajar cara baru untuk menggunakan situs Anda.
Uji dengan Pengguna Nyata
Salah satu pesan penting dari buku ini adalah pentingnya melakukan pengujian usability dengan pengguna nyata. Krug percaya bahwa bahkan pengujian sederhana dengan beberapa orang dapat memberikan wawasan berharga tentang masalah yang mungkin tidak terlihat oleh desainer atau developer.
Fokus pada Konten dan Tujuan Pengguna
Sebuah situs yang baik harus membantu pengguna mencapai tujuan mereka dengan cepat. Misalnya, Amazon.com sering disebut sebagai contoh situs yang sukses dalam hal ini. Meskipun situs tersebut memiliki jutaan produk dan fitur yang kompleks, pengguna tetap bisa dengan mudah menemukan apa yang mereka cari dan menyelesaikan pembelian dalam beberapa langkah.
Mengapa Buku Ini Layak Dibaca?
Selain membahas prinsip-prinsip desain yang praktis, Don't Make Me Think juga menjadi contoh bagus tentang cara menulis yang efektif. Krug menulis dengan gaya yang ringan, santai, dan mudah dipahami. Buku ini dirancang untuk dibaca dalam satu atau dua jam perjalanan udara, membuatnya cocok untuk kalangan eksekutif atau siapa pun yang ingin mempelajari usability tanpa harus membaca teks yang berat.
Don't Make Me Think bukan hanya buku untuk desainer atau developer, tetapi untuk siapa pun yang peduli tentang pengalaman pengguna. Prinsip-prinsipnya mengajarkan kita bahwa desain yang baik adalah desain yang memudahkan pengguna, bukan mempersulit mereka.
Jika Anda ingin membuat website, aplikasi, atau produk digital lainnya, ingatlah pesan utama dari buku ini: Jangan buat pengguna berpikir. Buatlah segalanya sesederhana dan seintuitif mungkin.
Jadi, sudah siap merancang produk yang user-friendly? Atau mungkin Anda punya pengalaman menarik terkait usability? Bagikan di kolom komentar!